Realita
Pas Band - Realita
Ceritaku bermulai dari langkah yang kaku
Keinginan menggapai kerak dan sisa-sisa
Beritaku tersiar dari himpitan takut-takut
Keinginan lepas walau hanya sedetik-detik
Hey, kau dengar, bisakah mengerti?
Hey, kau dengar, bisakah mengerti?
Ceritaku bermuara dari rasa curiga
Keinginan terhampar kandas dan terhempas
Ketika tangis merintih, semua terasa dingin, dingin, dingin
Dan bel pun berdering ingin mencari panas lepas
Hey, kau dengar, bisakah mengerti?
Hey, kau dengar, bisakah mеngerti?
Keindahan, kecantikan mеmang realita
Kehancuran, kebejatan itupun realita
Kerakusan, kemiskinanan, kepusingan, kegilaan itupun realita
Cantik, rupawan manis memang realita
Cemerlang, indah, romantis memang realita
Tapi kisruh, miskin, bejat itupun realita
Bobrok, korupsi, kolusi itu juga realita
Beritaku tersiar dari himpitan takut-takut
Keinginan lepas walau hanya sedetik-detik
Hey, kau dengar, bisakah mengerti?
Hey, kau dengar, bisakah mengerti?
Hey, kau dengar, bisakah mengerti?
Hey, kau dengar, bisakah mengerti?
Bisakah mengerti?
Maukah mengerti?