Kerapuhan Hati Mu
Pepohon nan rendang turut menyaksikan
Berpimpinan tangan kita berduaan
Camar berterbangan turut merasakan
Suatu pertemuan penuh kerinduan
Itu hanya dulu waktu kau dan aku
Melalui liku dan mengukir rindu
Kini hanya aku dihujung rindumu
Walaupun begitu tiadaku keliru
Bicara selembut sutera
Tapi hanya dusta
Sebuah janji yang kau bina
Tak sekukuh kota
Terlalu pedihnya derita
Yang menikam jiwa
Sehingga tiada
Penawar tercipta
Betapa rapuhnya hati mu
Dalam menantiku
Apakah rinduku
Terlalu murah terhadapmu
Mengapa sukarnya bagimu
Terima cintaku
Terdampar diriku
Dalam mengenangmu
Berdiri di sini ku seorang diri
Kembali menyaksi ombak yang berlari
Kesedihan ini tiada bertepi
Selagi dihati belum ada benci
Bicara selembut sutera
Tapi hanya dusta
Sebuah janji yang kau bina
Tak sekukuh kota
Terlalu pedihnya derita
Yang menikam jiwa
Sehingga tiada
Penawar tercipta
Betapa rapuhnya hatimu
Dalam menantiku
Dan engkau mungkiri janjimu
Yang telah berpadu
Apakah rinduku
Terlalu murah terhadapmu
Mengapa sukarnya
Engkau menerima
Mengapa sukarnya
Membina bahagia
Mengapa sukarnya
Engkau menerima