Redam Rintih
Redam Rintih
Pudar sapa yang meramu bias sajak yang membiru
siapa menyangka tiada menerka kaiah
dibalik senyuman palsu diamku mengekang pilu siapa bertanya
tiada jawabnya
kaiah
yang mengerti tak selalu peduli yang bertanya tak selalu peka
kadang kita tak perlu bercerita
benar lelah butuh bersandar namun bahu kadang memudar yang tegar berdiri
hanya diri sendiri
rumah
setiap kalimat pilu tak semua harus tahu diam adalah tenang tempatku berpulang
rumah
yang mengerti tak selalu peduli yang bertanya tak selalu peka
kadang kita tak perlu bercerita
meredam rintih mengekang riuh keluh yang mengerti
tak selalu peduli yang bertanya tak selalu peka
kadang kita tak perlu bercerita
yang terjeda ku mulai kembali
yang terluka
kelak terobati
kadang luka sembuh sendirinya