Libur Kecil Kaum Kusam
Nikmat kau hisap asap tembakau
Di bangku rumah kontrakan
Sore selesai kerja sehari
Tunggu istri berdandan janji pergi berkencan
Tak kalah dengan orang gedean
Dalam rasakan senang
Walau lembaran gaji sebulan
Hanya cukup untuk kakus
Soal rekreasi sih harus
Setianya anak-istri menantikan bahagia
Sehari bagaikan Sang Raja
Selesai anak-istri berdandan
Tembakau kau matikan
Jendela-pintu lalu kau kunci
Tentu tak sabar mereka pergi
Stop bis kota dengan pasti
Libur kecil kaum kusam
Yang teramat manis begitu romantis
Walau sekali setahun tuhan rangkullah
Jangan kau tinggalkan waktu mereka
Pergilah derita ini hari
(pergilah derita ini hari)
Berilah tawa yang terkeras
Untuk obati tangis lalu
Limpahkan senang paling indah
Agar luka tak nyeri agar duka tak menari
Pergilah derita ini hari
(pergilah derita ini hari)
Pergilah derita ini hari
Berilah tawa yang terkeras
Untuk obati tangis lalu
Limpahkan senang paling indah
Agar luka tak nyeri agar duka tak menari
(pergilah derita ini hari)
Berilah tawa yang terkeras
Untuk obati tangis lalu
Limpahkan senang paling indah
Agar luka tak nyeri agar duka tak menari