Willy
Si anjing liar dari Jogjakarta
Apa kabarmu
Kurindu gonggongmu
Yang keras hantam cadas
Si kuda binal dari Jogjakarta
Sehatkah dirimu
Kurindu ringkikmu
Yang genit memaki onar
Dimana kini kau berada
Tetapkah nyaring suaramu
Si mata elang dari Jogjakarta
Resahkah kamu
Kurindu sorot matamu
Yang tajam belah malam
Dimana runcing kokoh paruhmu
Tetapkah angkuhmu hadang keruh
Masih sukakah kau mendengar (suka)
Dengus nafas saudara kita yang terkapar
Masih sukakah kau melihat (masihkah)
Butir keringat kaum kecil yang terjerat
Oleh slogan slogan manis sang hati laknat
Oleh janji janji muluk tanpa bukti
Dimana kini kau berada
Tetapkah nyaring suaramu
Dimana runcing kokoh paruhmu
Tetapkah angkuhmu hadang keruh
Di mana kini kau berada
Tetapkah nyaring suaramu
Di mana runcing kokoh paruhmu
Tetapkah angkuhmu hadang keruh
Masih sukakah kau mendengar (masihkah)
Dengus nafas saudara kita yang terkapar
Masih sukakah kau melihat
Butir keringat orang kecil yang terjerat
Oleh slogan slogan manis sang hati laknat
Oleh janji janji muluk tanpa bukti